mencuba untuk mengerti
memandang waktu yang berlalusayu, keluh, kesah, gundah
memikir hal yang belum sudahtangan mengapai, kaki tak sampai
termangu jua dalam belekuujian tiba meniti likuwaktu menjadi seteru
hendak berpaling hati melenting
maka naluri menjadi benteng
muhasabah jadi kaabah
kerna diri ini pasti
di hujung sabar itu hikmah
tidak disini disana pasti
No comments:
Post a Comment